Digitalisasi Manuskrip Sebagai Pelestarian Naskah Nusantara
Banjarmasin – Perpustakaan UIN Antasari mendapat kunjungan dari Tim Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIII Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pada tanggal 1 Maret 2024. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan digitalisasi dan penyusunan metadata manuskrip di Kalimantan Selatan. BPK melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dreamsea Asia Tenggara.
Tim terdiri dari: Husnul Fahimah Ilyas dan H. Dede Hidayatullah dari BRIN, Abdullah Maulani dan Lilis Shofiyanti dari Dreamsea, Fikri Dila Putra dan Mia Rahmawati dari BPK Wilayah XIII. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari hingga 4 Maret 2024. Tujuan kegiatan adalah sebagai upaya untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan manuskrip untuk pemajuan kebudayaan.
Dengan diantar oleh H. Nuzulul Khair, salah satu ahli waris pemilik naskah Al-Qur’an tulisan tangan Datu Qadhi H. Muhammad Jafri Marabahan tim kemudian meminta izin untuk melakukan proses digitalisasi naskah tersebut kepada Kepala Perpustakaan UIN Antasari Dr. Saifuddin, M.Ag.
H. Dede Hidayatullah dari BRIN menyatakan bahwa proses digitalisasi harus dilakukan oleh orang yang memang benar-benar expert dan menggunakan peralatan yang canggih sehingga hasilnya dapat optimal. Expert dalam digitalisasi ini dari Dreamsea yang merupakan bagian dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berspesialisasi dalam melestarikan manuskrip langka di Asia Tenggara.
Proses Digitalisasi Manuskrip
Peralatan untuk scan Manuskrip
Digitalisasi ini juga dihadiri Fathullah Munadi dosen UIN Antasari pemegang beberapa naskah dan juga dosen pengampu mata kuliah filologi di Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Setelah kurang lebih empat jam proses digitalisasi selesai, kemudian file hasil digitalisasi diserahkan oleh Husnul Fahimah Ilyas sebagai perwakilan dari Tim Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIII Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan kepada Kepala Perpustakaan UIN Antasari.
Penyerahan Piagam Penghargaan sebagai Pelestari Manuskrip pada Program Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Manuskrip
untuk Pemajuan Kebudayaan