Bekerjasama dengan Pusat Kajian Banjar dan Melayu, Perpustakaan Gelar Workshop Cataloguing Bertema Banjar dan Melayu 2024
Menghadirkan narasumber dari Universitas Nasional Singapura Dr. Azhar Ibrahim, Pusat Kajian Banjar dan Melayu LP2M UIN Antasari bekerja sama dengan Perpustakaan menyelenggarakan Workshop Cataloguing Bertema Banjar dan Melayu 2024 pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2024. Bertempat di Aula Perpustakaan Lantai 1 kegiatan ini menguraikan tentang pentingnya pengelolaan, pengkajian dan promosi konten lokal.
Dr. Azhar Ibrahim menceritakan pengalamannya sebagai dosen sastra klasik di Universitas Nasional Singapura mengkaji dan mempelajari filologi atau studi naskah di mana pemerintah mempunyai perhatian yang besar dalam mencari dan mengumpulkan karya tulis yang berkaitan dengan Melayu sebagai pribumi di Singapura. Beliau juga mengajak berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan serupa dengan scope yang lebih luas karena menurutnya Borneo atau Kalimantan punya potensi yang belum digali dalam pernaskahan Nusantara.
Gambar 1&2 Dr. Azhar Ibrahim saat menyampaikan materi tentang “Mengapa generasi muda perlu terlibat dalam pelestarian warisan intelektual?”
Pembicara selanjutnya Muhammad Bulkini menjelaskan tentang materi yang perlu disampaikan dalam Tour Guide tentang Banjar dan Melayu Corner yang ada di Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin. Dimulai dari latar belakang ide gagasan Banjar dan Melayu Corner, fasilitas-fasilitas yang ada serta koleksi yang dipunyai berupa manuskrip dan naskah reprografi. Muhammad Bulkini juga merincikan koleksi-koleksi lain yang ada di Banjar dan Melayu Corner seperti hiasan dinding berupa ornamen khat Banjar, poster perhitungan hisab awal bulan hijriyah dan infografis sejarah perkembangan ilmu agama di Nusantara.
Pembicara terakhir pada kegiatan workshop ini adalah Ketua Pusat Kajian Banjar dan Melayu Ahmad Muhajir, Ph.D membicarakan tentang menyusun agenda selanjutnya setelah kegiatan ini yakni aksi menyediakan pemandu untuk menjelaskan dengan ringkas namun jelas tentang fasilitas tersebut, koleksi pentingnya, dan layanan yang tersedia. Pemandu ini adalah para relawan dari kalangan mahasiswa yang akan membantu petugas perpustakaan dalam menjelaskan aspek-aspek penting dari corner-coner ini kepada pengunjung.
